Anand Ashram Foundation, Foradoksi-BIP & NIM organized Kids Party on August 17, 2009

Anand Ashram Foundation, Foradoksi-BIP (Forum Pengajar, Dokter, Psikolog bagi Ibu Pertiwi) dan NIM (National Integration Movement) organized Kids Party on August 17, 2009 

a Social Service of Anand Ashram Foundation, Foradoksi-BIP & NIM

Anand Ashram Foundation, Foradoksi-BIP (Forum Pengajar, Dokter, Psikolog bagi Ibu Pertiwi) dan NIM (National Integration Movement) organized a Social Service, a Love Offering to the people around Gunung Geulis village, Gadog Ciawi, West Java on March 26, 2009.

17 August 2008: Medical Camp at Ciawi, Bogor

Medical Camp at Ciawi, Bogor on August 17, 2008 by Anand Ashram Foundation. Love is The Only Solution - Anand Krishna  

Sambutan Bapak Anand Krishna dalam Pembukaan Seminar Nasional ForADokSi-BIP

Kamis, 29 Oktober 2009, Yayasan Anand Ashram beserta Forum Pengajar, Dokter, Psikolog – Bagi Ibu Pertiwi (ForADokSi – BIP) kembali menggelar Seminar Nasional Pendidikan bertema : “Mengembalikan Pola Pendidikan Berbasis Potensi Anak Berwawasan Budaya Lokal Nusantara” dalam rangka memperingati Hari Jadi ForADokSi ke-3 dan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2009.

Mengembalikan Pola Pendidikan Berbasis Potensi Anak Berwawasan Budaya Lokal Nusantara

Kamis, 29 Oktober 2009, Yayasan Anand Ashram beserta Forum Pengajar, Dokter, Psikolog – Bagi Ibu Pertiwi (ForADokSi – BIP) kembali menggelar Seminar Nasional Pendidikan bertema : “Mengembalikan Pola Pendidikan Berbasis Potensi Anak Berwawasan Budaya Lokal Nusantara” dalam rangka memperingati Hari Jadi ForADokSi ke-3 dan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2009.

Pendidikan Nasional Masih Terfokus pada Materi

Pendidikan Nasional Masih Terfokus pada Materi

Kamis, 29 Oktober 2009 | 13:32 WIB
Laporan wartawan Kompas.com M.Latief

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendidik anak harus berdasarkan potensinya, karena seorang anak memiliki struktur dan fungsi otak sebagai organ yang memiliki kebutuhan sendiri.

Orang tua, guru, lembaga sekolah, dan masyarakat luas perlu menyadari, bahwa mendidik anak bukan semata berdasar keinginan "mereka". Alhasil, target dan tujuan pendidikan yang dilaluinya pun bukan seolah-olah milik "mereka".

29 Oktober 2009 - Seminar Nasional Foradoksi BIP

Pakar Spiritual, Anand Krishna

Mengapa Pendidikan Indonesia Memprihatinkan
"Di DPR banyak yang berjiwa dagang, tapi mereka dipaksa jadi politisi akhirnya kacau."


Kamis, 29 Oktober 2009, 12:32 WIB
Elin Yunita Kristanti, Mohammad Adam

VIVAnews - Pakar spiritual, Anand Krishna mengaku prihatin dengan sistem pendidikan Indonesia. Kata Anand, pendidikan di Indonesia meninggalkan elemen jiwa dan potensi yang terkandung dalam diri anak.

"Pendidikan sekolah penekanannya pada materi, penekanan pada logika," kata Anand Krishna di Gedung Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis 29 Oktober 2009.